Konfigurasi MySQL Server Properties

Kamis, 03 Maret 2011

NetBeans IDE dibundel dengan dukungan untuk RDBMS MySQL. Before you can access the MySQL Database Server in NetBeans IDE, you must configure the MySQL Server properties. Sebelum Anda dapat mengakses MySQL Database Server di NetBeans IDE, Anda harus mengkonfigurasi properti Server MySQL.

  1. In the Services window, expand the Databases node, right-click the MySQL Server node and choose Properties. Pada jendela Services, memperluas node Databases, klik kanan server node MySQL dan pilih Properties.
    The MySQL Server Properties dialog box opens. Server MySQL kotak dialog Properties terbuka.
  2. IDE memasuki localhost sebagai server nama host default dan 3306 sebagai nomor default port server. If this information is correct, enter the Administrator user name (if not displayed). Jika informasi ini benar, masukkan nama pengguna Administrator (jika tidak ditampilkan).
    Note: You need administrative access to be able to create and remove databases. Catatan: Anda memerlukan akses administratif untuk bisa membuat dan menghapus database.
  3. Enter the Administrator password. Masukkan password Administrator. The default is set to blank. default diatur ke kosong.
    Note: A blank password can also be a password. Catatan: Sebuah sandi kosong juga bisa password.
  4. Click the Admin Properties tab at the top of the dialog box. Klik tab Admin Properties di bagian atas kotak dialog.
    The Admin Properties tab is then displayed, allowing you to enter information for controlling the MySQL Server. Admin Properties tab kemudian ditampilkan, memungkinkan Anda untuk memasukkan informasi untuk mengendalikan Server MySQL.
  5. In the Path/URL to admin tool field, type or browse to the location of your MySQL Administration application such as the MySQL Admin Tool, PhpMyAdmin, or other web-based administration tools. Pada Jalan / URL ke lapangan admin alat, ketik atau browse ke lokasi Anda aplikasi Administrasi MySQL seperti MySQL Admin Tool, PhpMyAdmin, atau alat administrasi berbasis web.
    Note: mysqladmin is the MySQl admin tool found in the bin folder of the MySQL installation directory. Catatan: mysqladmin adalah alat MySQL admin ditemukan di bin folder dari direktori instalasi MySQL. It is a command-line tool and not ideal for use with the IDE. Ini merupakan alat baris perintah dan tidak ideal untuk digunakan dengan IDE.
    Type any arguments for the admin tool in the Arguments field. Jenis apapun argumen untuk admin alat argumen di lapangan.
  6. In the Path to start command, type or browse to the location of the MySQL start command. Di jalan untuk memulai perintah, ketik atau browse ke lokasi dari mulai perintah MySQL. To find the start command, look for mysqld in the bin folder of the MySQL installation directory. Untuk menemukan perintah mulai, cari mysqld di bin folder dari direktori instalasi MySQL.
    Note: The recommended binary for Unix and NetWare is mysql_safe . Catatan: biner direkomendasikan untuk Unix dan NetWare adalah mysql_safe . The start command may also vary if MySQL was installed as part of an AMP installation. Perintah mulai juga mungkin berbeda jika MySQL telah diinstal sebagai bagian dari instalasi AMP.
    Type any arguments for the start command in the Arguments field. Jenis apapun argumen untuk perintah memulai argumen di lapangan.
  7. In the Path to stop command field, type or browse to the location of the MySQL stop command. Di jalan untuk menghentikan perintah lapangan, ketik atau browse ke lokasi dari perintah berhenti MySQL. This is usually the path to mysqladmin in the bin folder of the MySQL installation directory. Ini biasanya path ke mysqladmin di bin folder dari direktori instalasi MySQL. If the command is mysqladmin , in the Arguments field, type -u root stop to grant root permissions for stopping the server. Jika perintah ini mysqladmin , argumen di lapangan, jenis -u root stop untuk memberikan root izin untuk menghentikan server.
  8. When finished, the Admin Properties tab should resemble the following figure. Setelah selesai, tab Admin Properties harus menyerupai gambar berikut. If you are satified with your configuration, click OK. Jika Anda merasa puas dengan konfigurasi anda, klik OK.
    Sumber :
         http://netbeans.org/kb/docs/ide/mysql.html

Terapan Komputer Perbankan

Lembaga Keuangan
Berbicara tentang lembaga maka kita akan ke arah suatu badan atau wadah yang mengelola atau dibentuk untuk tujuan tertentu, Lembaga Keuangan sudah barang tentu berbicara tentang keuangan, bank dan sejenisnya, Lembaga keuangan utama adalah Bank

Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalam bentuk dana dari masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta kegiatan ekonomi dengan memperoleh hasil dalam bentuk bunga sebesar prosentase tertentu dari besarnya dana yang disalurkan.
Adapun perumusan dan dan pelaksanaan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan, sudah di paparkan dalam tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan sbb:
Tugas dan Fungsi
Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan, penerusan pinjaman, penerimaan minyak dan bukan pajak serta akuntan dan penilaian berdasarkan kebijakan Menteri dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Sekretariat Direktorat Jenderal
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal.
Direktorat Perbankan dan Usaha Jasa Pembiayaan
Direktorat Perbankan dan Usaha Jasa Pembiayaan, mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, evaluasi dan pelaksanaan di bidang usaha jasa pembiayaan dan tugas di bidang perbankan yang menjadi wewenang Menteri Keuangan di luar kependudukan, tugas, dan kewenangan Menteri Keuangan selaku pemegang saham
Direktorat Asuransi
Direktorat Asuransi mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan di bidang Asuransi

Direktorat Dana Pensiun
Direktorat Dana Pensiun mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan stadardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan di bidang dana pensiun

Direktorat Pengelolaan Penerusan Pinjaman
Direktorat Pengelolaan Penerusan Pinjaman mempunyai tugas menyiapkan perumusan, kebijakan, standardisasi, evaluasi serta pelaksanaan dibidang penyaluran dana investasi pemerintah dan pnerusan dana luar negeri

Direktorat Penerimaan Minyak dan Bukan Pajak
Direktorat Penerimaan Minyak dan Bukan Pajak mempunyai tugas mentiapkan perumusan kebijakan, evaluasi serta pelaksanaan di bidang penerimaan negara dari sektor minyak bumi dan gas alam, bahan bakar minyak/bukan bahan bakar minyak dan panas bumi, penerimaan negara bukan pajak, dan pajak ekspor.
Direktorat Pembinaan Akuntan dan Penilai
Direktorat Pembinaan Akuntan dan Penilai mempunyai tugas menyiapkan rumusan kebijakan di bidang pembinaan profesi akuntan publik dan penilai publik, pengembangan dan pengawasan jasa akuntan dan jasa penilai, erta pengelolaan informasi keuangan perusahaan.
Dan sekarang ada system syariah yang mungkin bisa dipakai jasa perbankannya bagi yang tidak menginginkan system bunga.
Lembaga keuangan merupakan bagian utama dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa-jasa keuangan,
Klasifikasi Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan (lembaga intermediasi) dapat dikelompokkan dalam berbagai cara. Pengelompokkan yang paling umum dan mudah dimengerti adalah mengelompokkan lembaga keuangan berdasarkan kemampuannya menghimpun dana dari masyarakat secara langsung. Atas dasar tersebut lembaga keuangan dapat dibedakan menjadi lembaga keuangan depositori (depository financial institution) dan lembaga keuangan non-depositori (non depository financial institution).
Lembaga keuangan depositori. Lembaga keuangan ini menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan misalnya giro, tabungan atau deposito berjangka yang diterima dari penabung atau unit surplus. Unit surplus dapat berupa perusahaan, pemerintah dan rumah tangga yang memiliki kelebihan pendapatan setelah dikurangi kebutuhan untuk konsumsi. Lembaga keuangan yang menawarkan jasa-jasa seperti ini adalah bank-bank.
Lembaga keuangan non depositori, Lembaga keuangan bukan bank. Lembaga yang masuk dalam kelompok ini adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya bersifat kontraktual yaitu menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan kontrak untuk memproteksi penabung terhadap risiko ketidakpastian misalnya polis asuransi, program pensiun. Kelompok lembaga keuangan ini dapat disebut perusahaan asuransi dan dana pensiun. Lembaga keuangan investasi yaitu lembaga keuangan yang kegiatannya melakukan investasi di pasar uang dan pasar modal, misalnya perusahaan efek, resadana. Lembaga keuangan bukan bank lainnya yang kegiatan usahanya tidak termasuk dalam kelompok lembaga keuangan kontraktual dan investasi yaitu perusahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan yang menawarkan jasa pembiayaan sewa guna, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan kartu kredit.
Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan

Program METODE_SIMPLEX

USES CRT;
TYPE
ARRAY_REAL = ARRAY [1..100] OF REAL;
ARRAY_INT = ARRAY [1..100] OF INTEGER;
VAR_REC = RECORD
Kolom : INTEGER;
Baris : INTEGER;
END;

VAR
Cj : ARRAY [1..100] OF REAL;
Var_Bas : ARRAY [1..100] OF ARRAY_REAL;
Zj : ARRAY [1..100] OF REAL;
Cj_Zj : ARRAY [1..100] OF REAL;
Temp : ARRAY [1..100] OF REAL;
Var_Koor : ARRAY [1..100] OF VAR_REC;
Keuntungan : ARRAY [1..100] OF REAL;
var_basic,var_nonbasic,fungsi_kendala : INTEGER;
brs,kol :INTEGER;
index_kuantitas : integer;
Index_var_koor : integer;
Z : REAL;
count_iterasi : INTEGER;

PROCEDURE BikinGaris(x,y,count:INTEGER;kar:CHAR);
VAR
i:integer;
BEGIN
FOR i:=0 TO count-1 DO
BEGIN
GOTOXY(x+i,y);
WRITE(kar);
END;
END;

PROCEDURE Cetak(ke:integer);
VAR i,j:INTEGER;
BEGIN
clrscr;
WRITELN('Iterasi Tabel Ke-',ke);
brs:=WHEREY;
BikinGaris(1,brs,79,'=');
GOTOXY(1,brs+1);WRITE('Cj');
FOR i:=1 TO var_basic DO
BEGIN
GOTOXY(8*i,brs+1);
WRITE(Cj[i]:1:2);
END;
GOTOXY(1,brs+2);WRITE('VarBsc');
kol:=0;
FOR i:=1 TO var_nonbasic DO
BEGIN
inc(kol,8);
GOTOXY(kol,brs+2);
WRITE('X',i);
END;
FOR i:=1 TO fungsi_kendala DO
BEGIN
inc(kol,8);
GOTOXY(kol,brs+2);
WRITE('S',i);
END;
inc(kol,8);
GOTOXY(kol,brs+2);WRITE('Kuantitas');
BikinGaris(1,brs+3,79,'-');

FOR i:=1 TO fungsi_kendala DO
BEGIN
GOTOXY(1,brs+i+3);WRITE('S',i);
kol:=0;
For j:=1 TO var_basic DO
BEGIN
inc(kol,8);
GOTOXY(kol,brs+i+3);WRITE(Var_Bas[i,j]:1:2);
END;
inc(kol,8);
GOTOXY(kol,brs+i+3);WRITE(Var_Bas[i,j+1]:1:2);
END;
brs:=brs+i+4;
BikinGaris(1,brs,79,'-');
GOTOXY(1,brs+1);WRITE('Zj');
GOTOXY(1,brs+2);WRITE('Cj-Zj');

FOR i:=1 TO var_basic DO
BEGIN
GOTOXY(8*i,brs+1);WRITE(Zj[i]:1:2);
GOTOXY(8*i,brs+2);WRITE(Cj_Zj[i]:1:2);
END;
BikinGaris(1,brs+3,79,'-');
GOTOXY(1,brs+4);WRITE('Z');
GOTOXY(8,brs+4);WRITE(Z:1:2);
BikinGaris(1,brs+5,79,'=');
WRITELN;WRITELN('Press Any keys to continues....!');
END;

FUNCTION FindMaxMinCj_Zj : INTEGER;
VAR
i,max:Integer;
temp:real;
BEGIN
i:=1;
temp:=0.0;
max:=0;
Repeat
if(Cj_Zj[i]>temp) then
Begin
temp:=Cj_Zj[i];
max:=i;
End;
inc(i);
Until i>=var_basic;
FindMaxMinCj_Zj:=max;
END;




FUNCTION FindMinBasic:INTEGER;
VAR
min,i:integer;
awal:real;
BEGIN
min:=1;
awal:=Temp[1];
FOR i:=2 TO fungsi_kendala DO
BEGIN
IF Temp[i]0) DO
BEGIN

FOR i:=1 TO fungsi_kendala DO
BEGIN
If Var_Bas[i,getKol]<>0 Then
Temp[i]:=Var_Bas[i,index_kuantitas]/Var_Bas[i,getKol]
else
Temp[i]:=1.7e38;
END;
getBrs:=FindMinBasic;
elemen:=Var_Bas[getBrs,getKol];

FOR i:=1 TO var_basic+1 DO
BEGIN
Var_Bas[getBrs,i]:=Var_Bas[getBrs,i]/elemen;
END;

FOR i:=1 TO fungsi_kendala DO
BEGIN
IF i=getBrs THEN Continue;
elemen:=Var_Bas[i,getKol];
FOR j:=1 TO var_basic+1 DO
Var_Bas[i,j]:=Var_Bas[i,j]-(elemen*Var_Bas[getBrs,j]);
END;
If getKol<>getKol_temp then INC(index_var_koor);
Var_Koor[index_var_koor].Kolom:=getKol;
Var_Koor[index_var_koor].Baris:=getBrs;
getKol_Temp:=getKol;
IsiKeuntunganVarBasic;

For i:=1 TO var_basic DO
BEGIN
Zj[i]:=0;
For j:=1 TO fungsi_kendala DO
Zj[i]:=Zj[i]+(Var_Bas[j,i]*Keuntungan[j]);
Cj_Zj[i]:=Cj[i]-Zj[i];
END;
Z:=0;

For i:=1 TO fungsi_kendala DO
Z:=Z+(Var_Bas[i,index_kuantitas]*Keuntungan[i]);
inc(count_iterasi);
Cetak(count_iterasi);
readln;
getKol:=FindMaxMinCj_Zj;
END;
WRITELN('Hasil Maksimasi Dari Iterasi Ini Adalah :');

For i:=1 To fungsi_kendala DO
Begin
For j:=1 to index_var_koor DO
begin
if i=Var_Koor[j].Baris Then
begin
WRITELN('HasilX',Var_Koor[j].Kolom,'=',Var_Bas[i,index_kuantitas]:1:2);
end;
End;
End;
WRITELN('Dengan Hasil Keuntungan Maksimal = ',Z:1:2);
WRITELN('Proses Maksimalisasi Selesai...................');
END;

PROCEDURE Input;
VAR
i,j:integer;
BEGIN
CLRSCR;
WRITELN;
WRITE('Masukan Jumlah Variabel Non Basic :');READLN(var_nonbasic);

FOR i:=1 TO var_nonbasic DO
BEGIN
WRITE('Input Nilai Variabel X',i,' = ');READLN(Cj[i]);
END;
WRITE('Masukan Jumlah Fungsi KENDALA : ');READLN(fungsi_kendala);
{Mengisi Cj dengan variabel non basic (S)}

FOR i:=1 TO fungsi_kendala DO
Cj[var_nonbasic+i]:=0;
var_basic:=fungsi_kendala+var_nonbasic;



FOR i:=1 TO fungsi_kendala DO
BEGIN
WRITELN('Mengisi Variabel S',i,':');
FOR j:=1 TO var_basic DO
BEGIN
WRITE('Input Nilai S',i,' kolom ke-',j,' = ');
READLN(Var_Bas[i,j]);
END;
WRITE('Input Nilai Kuantitasnya = ');READLN(Var_Bas[i,j+1]);
END;
index_kuantitas:=j+1;

FOR i:=1 To var_basic DO
BEGIN
Zj[i]:=0;
Cj_Zj[i]:=Cj[i];
END;
END;

var
tombol:char;
BEGIN
Repeat
index_var_koor:=0;
count_iterasi:=1;
INPUT;
Proses;
write('Anda ingin Input Lagi [Y/T] : ');
readln(tombol);
until tombol in ['T','t'];
End.




Lihat dari contoh soal no 1, untuk memasukkan variable, koefisien fungsi objektif, koefisien fungsi kendala. (Lihat tabel simpleks untuk pengisian)

Masukan Jumlah Variabel Non Basic : 3
Input Nilai Variabel X1 = 1
Input Nilai Variabel X2 = 9
Input Nilai Variabel X3 = 1
Masukan Jumlah Fungsi KENDALA : 2
Mengisi Variabel S1:
Input Nilai S1 kolom ke-1 = 1
Input Nilai S1 kolom ke-2 = 2
Input Nilai S1 kolom ke-3 = 3
Input Nilai S1 kolom ke-4 = 1
Input Nilai S1 kolom ke-5 = 0
Input Nilai Kuantitasnya = 9
Mengisi Variabel S2:
Input Nilai S2 kolom ke-1 = 3
Input Nilai S2 kolom ke-2 = 2
Input Nilai S2 kolom ke-3 = 2
Input Nilai S2 kolom ke-4 = 0
Input Nilai S2 kolom ke-5 = 1
Input Nilai Kuantitasnya = 15


Iterasi Tabel Ke-1
=============================================================
Cj 1.00 9.00 1.00 0.00 0.00
VarBsc X1 X2 X3 S1 S2 Kuantitas
-------------------------------------------------------------------------------
S1 1.00 2.00 3.00 1.00 0.00 9.00
S2 3.00 2.00 2.00 0.00 1.00 15.00
-------------------------------------------------------------------------------
Zj 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Cj-Zj 1.00 9.00 1.00 0.00 0.00
-------------------------------------------------------------------------------
Z 0.00
=============================================================
Press Any keys to continues....!


Iterasi Tabel Ke-2
=============================================================
Cj 1.00 9.00 1.00 0.00 0.00
VarBsc X1 X2 X3 S1 S2 Kuantitas
------------------------------------------------------------------------
S1 0.50 1.00 1.50 0.50 0.00 4.50
S2 2.00 0.00 -1.00 -1.00 1.00 6.00
------------------------------------------------------------------------
Zj 4.50 9.00 13.50 4.50 0.00
Cj-Zj -3.50 0.00 -12.50 -4.50 0.00
------------------------------------------------------------------------
Z 40.50
=============================================================
Press Any keys to continues....!

Hasil Maksimasi Dari Iterasi Ini Adalah :
Hasil X2 = 4.50
Dengan Hasil Keuntungan Maksimal = 40.50
Proses Maksimalisasi Selesai...................
Anda ingin Input Lagi [Y/T] :

Kulit Lembut Dengan Pisang

             
               Sst, Pisang nggak hanya ok buat dimakan . Di beberapa negara bahkan pisang telah digunakan sebagai campuran kosmetik untuk mengatasi kulit wajah yang kering sekaligus menghilangkan noda. Caranya campur 50cc yoghurt putih , 2 sendok makan madu dan satu buah pisang yang dihancurkan hingga rata. Gunakan campuran ini sebagai masker wajah dan leher dan diamkan selama kurang lebih 10 menit. Lalu bilas dengan air dingin seperti biasa . Lakukan masker ini seminggu sekali buat menghilangkan noda di wajah.
sumber :http://www.infokulit.com/tips_detailed.php?tips_id=33

Belimbing Untuk Kecantikan



Vitamin C dan A dari buah belimbing efektif membantu mengecilkan pori-pori kulit wajah, menyegarkan dan menyejukkan wajah . Kandungan mineralnya membantu mengurangi kelelahan kulit, menjadikan wajah segar berseri.
Caranya :
- cuci bersih buah belimbing
- potong-potong tipis
- tempelkan pada bagian kulit yang banyak mengeluarkan minyak
- diamkan selama kurang lebih 5 menit
- bilas dengan air bersih

Kini Kamu bisa tampil dengan wajah segar dan bebas minyak.
sumber: http://www.infokulit.com/tips_detailed.php?tips_id=30